Terkait Skandal Pemerasan, Mathieu Valbuena Akhirnya Angkat Bicara

Leave a Comment
Winger Prancis ini akhirnya angkat bicara soal skandal pemerasan yang melibatkan beberapa bintang sepakbola


Mathieu Valbuena angkat bicara untuk pertama kalinya terkait skandal video seks yang melibatkan Karim Benzema. Winger Prancis itu mengatakan kalau dirinya merasa sangat kecewa dengan sang penyerang Real Madrid. Kasus ini mulai menemui titik cerah di pertengahan Oktober, ketika Djibril Cisse, yang saat ini sudah pensiun dari sepakbola, diinterogasi oleh polis, tetapi di awal November, Benzema juga diinvestigasi oleh pihak berwajib Prancis terkait potensi keterlibatannya, walau pengacara sang penyerang bersikeras kliennya tidak terlibat. Dalam wawancara ekstensif dengan Le Monde, Valbuena mengaku sangat kecewa dengan tindakan Benzema, yang berpotensi menerima hukuman penjara hingga lima tahun kalau terbukti bersalah. Valbuena telah bercerita tentang skandal tersebut dari sudut pandangnya, ia mengatakan kalau Benzema membujuknya untuk bertemu dengan salah satu teman yang memiliki video seks miliknya dan ingin menghancurkannya.


“Cara bicaranya tidak agresif, dan ia tidak menyebut soal uang, tetapi ia bersikeras untuk mempertemukan saya dengan seseorang,” ungkap playmaker Lyon itu. “Saya tidak pernah melihat siapapun mau menghancurkan video dengan gratis hanya karena ia mencintai saya. Berhenti menganggap orang bodoh.”
“Saya berkata pada Karim: ‘Anda melihat Djibril di 2008 tentang hal yang sama.’
“Dan ia berkata kepada saya: ‘Jadi apakah ini pantas?’
“Saya berkata:’Ya, dulu.’
“Dia: Dan apakah [videonya] beredar?’
“Dan saya mengatakan: Tidak.’
“Setelah itu, ia mengulangi berkali-kali kepada saya kalau saya sedang berhadapan dengan beberapa orang jahat. Ia mengatakan, ‘Masih panas-panasnya soal video ini, Anda harus kuat.”
“Ok, ia juga mengatakan, ‘Kalau Anda tidak menginginkannya, tidak masalah. Namun saya bisa mengenalkan Anda kepada teman saya.”
“Kami selalu kembali ke pembicaraan itu. Saya lebih dari kecewa. Saya mengatakan kepada diri saya kalau hal ini sungguh tidak terhormat. Anda tak bisa bertingkah seperti itu kepada siapapun.”
“Pada akhirnya, ketika kami akan pergi, Karim berkata kepada saya: ‘Apa yang harus saya lakukan? Memberikannya nomor Anda? Memberi Anda nomornya [teman saya]?’


Winger 31 tahun itu, yang mengaku tidak tahu seberapa dalam Benzema terlibat dengan masalah ini, mengatakan kalau ia tidak ingin bertemu dengan rekan senegaranya itu. “Karim tahu betul – bahkan ketika kami tidak bicara tentang uang, yang saya anggap cukup pintar – bahwa dari saat saya bertemu dengan orang ini, jelas bukan hanya demi kacang,” ungkapnya.
“Karim mencoba menelepon saya. Bukan dengan teleponnya atau milik saya, tetapi dengan milik salah satu staf Lyon. Ia mengatakan:’Mat, nama saya disebut, ini sungguh kacau. Saya tak mungkin terlibat dengan masalah seperti ini.”
“Saya menjawab: ‘Karim, dengar, tidak masalah, Anda tak melakukan apapun, tidak perlu khawatir.”
“Namun dalam hati saya tahu ini aneh karena ia masih berharap saya bertemu dengan orang itu.”
“Setelah itu, ia berkata: ‘Kita harus menyangkalnya. Cerita ini akan mencapai proporsi yang gila dan saya punya seorang anak dan semuanya.’
“Saya berkata kepadanya: ‘Karim, ini bukan cuma saya. Sebagai warga negara yang baik, saya melaporkan kasus ini pada polisi. Saya tidak bisa berbuat apa-apa seandainya ada orang-orang mendaftarkan panggilan telepon dan nama Anda terus disebut.”
“Dan dalam penyangkalan lain, saya mengatakan: ‘Saya tak bisa melakukan apa-apa sekarang, saya hanya akan menunggu.”
“Setelah saya coba meyakinkannya dengan mengatakan: ‘Jika suatu haru saya harus, saya akan melakukannya, saya akan menemui Djibril. Tapi sekarang, tak ada yang bisa saya lakukan.”
"Di titik itu, saya tahu kalau perbedaan antara Djibril dan Karim adalah Djibril tak pernah meminta saya untuk bertemu siapapun. Namun Karim melakukannya. Jadi saya mengatakan: ‘Saya akan melakukan penyangkalan, tapi kalau saya sudah mendapatkan barangnya. “Jika tidak, saya bisa terlihat seperti trompet setelahnya.”


Valbuena mengatakan kalau masalah ini benar-benar membuatnya terpukul ketika L’Equipe dan Europe 1 telah mendapatkan rekaman dari panggilan dengan telepon Benzema, di mana sang penyerang menggunakan kata-kata kasar terhadapnya. “Saya benar-benar kecewa, lebih dari sekadar kecewa. Komentarnya menunjukkan tidak ada rasa hormat. Saya menghormati semua orang, tetapi saya merasa dianggap seperti orang idiot. Banyak orang ingin menjatuhkan saya, tetapi saya akan bangkit, seperti biasanya,” ujarnya.
“Ada saatnya di mana Anda tidak bisa membela yang tidak bisa dipertahankan. Saya takkan melakukannya terhadap musuh terburuk saya.”
“Valbuena mengklaim kalau ia telah menemui pihak berwajib di Prancis musim panas lalu dengan asumsi kalau penyuapan telah dilakukan oleh bandit kecil.
“Ketika saya datang ke polisi untuk pertama kalinya, saya tak membayangkan Karim Benzema bakal terlibat di dalamnya.”
“Investigator tidak menunggu untuk mendengar apa yang dikatakan antara saya dan Karim sebelum menyelidikinya. Lebih lagi, polisi berkata kepada saya: ‘Jangan khawatir, kami tidak butuh kesaksian Anda.”
“Saya hanya bisa merasa sangat, sangat kecewa, dan dengan menghormati hubungan saya dengan Karim, sepertinya ini tidak setulus yang ia katakan.” Valbuena, yang menjalani pemeriksaan Jumat pekan lalu, bakal membela Lyon dalam laga kontra Montpellier besok Sabtu (28/11) dini hari WIB.

Salam Admin Mandiri88
























Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Protected by

DMCA.com Protection Status