Ibnu mengapresiasi permainan skuat asuhannya saat menaklukkan Persela
Surabaya United berhasil menuai tiga poin usai menaklukkan Persela Lamongan pada lanjutan grup C Piala Jenderal Sudirman (PJS) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (27/11). Pada laga itu, Surabaya United menang tipis 4-3. Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, pun menyoroti tiga gol yang bersarang di gawang timnya, yang dijaga Thomas Ryan Bayu. Meski begitu, Ibnu tak ingin semua kesalahan ditanggung oleh pemainnya saja. "Kami kebobolan karena kesalahan sendiri. Gol pertama seharusnya dia (Thomas) keluar dan tangkap bola, tetapi antisipasinya tidak bagus. Gol kedua pun satu lawan satu dan terjadi penalti. Gol ketiga, dia terlalu keluar kotak penalti saat membuang bola. Tetapi kita tidak hanya menyalahkan pemain," ujarnya, usai pertandingan.
"Pertandingan seperti itu membuat jantung berdebar-debar, di sepakbola hal seperti itu bisa terjadi," tambah Ibnu. Selain itu, Ibnu juga menyoroti kinerja wasit Muslimin, yang menurutnya kurang jeli dalam melihat pelanggaran. "Wasit juga perlu dikoreksi, kesalahan-kesalahan seperti pelanggaran. Wasit harus jeli melihat, kapan terjadi benturan atau hanya diving. Hal itu bagaikan dua sisi logam," jelasnya. Meski begitu, dia mengapresiasi semangat pantang menyerah timnya meskipun mampu disamakan dua kali oleh Laskar Joko Tingkir.
"Syukur Alhamdulillah kami memenangkan pertandingan. Angkat topi untuk fighting spirit seluruh pemain dan terima kasih untuk ofisial dan asisten pelatih yang membantu kemenangan sore ini," pungkasnya. (gk-62)
Salam Admin Mandiri88
0 komentar:
Post a Comment