Mantan pelatih Sriwijaya FC ini enggan mengomentari kegemaran Iwan menebar perang urat saraf
Pelatih anyar Pusamania Borneo FC Kas Hartadi menegaskan, ia tidak akan mengikuti jejak Iwan Setiawan menebar perang urat saraf, terutama terhadap tim yang akan menjadi lawan Pesut Etam.
Sejak Piala Presiden 2015, Iwan kerap menebarkan perang urat saraf terhadap sejumlah tim, termasuk kepada PS TNI. Namun setelah Pusamania dikalahkan di laga perdana mereka di Piala Jenderal Sudirman, Iwan memilih mundur dari jabatannya.
Manajemen kemudian menunjuk Kas sebagai penerus Iwan. Menurut Kas, ia tidak suka melakukan perang urat saraf. Kendati demikian, ia tetap menghormati hak Iwan yang kerap menebar psywar.
“Saya tak ingin mengomentari sikap coach Iwan, itu pilihan dia. Saya respek dengan dia. Sekarang saya ingin fokus dengan PBFC saja. Soal pertanyaan apakah akan melakukan psy war juga? Oh tidak, itu bukan tipikal saya,” ujar Kas dilansir laman resmi klub.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini optimistis bisa mengubah performa Pusamania menjadi lebih baik agar mendapatkan hasil bagus di tiga laga sisa Grup C, kendati waktu yang dimiliknya tidak banyak. Pusamania akan menghadapi Persela Lamongan, Sabtu (21/11).
“Kita punya pemain yang cepat. Ini cocok dengan gaya yang akan saya terapkan nanti. Meski punya waktu pendek untuk mengubah, saya optimis para pemain mampu menerapkan skema yang saya mau, karena saya yakin seratus persen dengan kemampuan mereka,” tutur pelatih berusia 44 tahun itu.
tim mandiri88
Pelatih anyar Pusamania Borneo FC Kas Hartadi menegaskan, ia tidak akan mengikuti jejak Iwan Setiawan menebar perang urat saraf, terutama terhadap tim yang akan menjadi lawan Pesut Etam.
Sejak Piala Presiden 2015, Iwan kerap menebarkan perang urat saraf terhadap sejumlah tim, termasuk kepada PS TNI. Namun setelah Pusamania dikalahkan di laga perdana mereka di Piala Jenderal Sudirman, Iwan memilih mundur dari jabatannya.
Manajemen kemudian menunjuk Kas sebagai penerus Iwan. Menurut Kas, ia tidak suka melakukan perang urat saraf. Kendati demikian, ia tetap menghormati hak Iwan yang kerap menebar psywar.
“Saya tak ingin mengomentari sikap coach Iwan, itu pilihan dia. Saya respek dengan dia. Sekarang saya ingin fokus dengan PBFC saja. Soal pertanyaan apakah akan melakukan psy war juga? Oh tidak, itu bukan tipikal saya,” ujar Kas dilansir laman resmi klub.
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini optimistis bisa mengubah performa Pusamania menjadi lebih baik agar mendapatkan hasil bagus di tiga laga sisa Grup C, kendati waktu yang dimiliknya tidak banyak. Pusamania akan menghadapi Persela Lamongan, Sabtu (21/11).
“Kita punya pemain yang cepat. Ini cocok dengan gaya yang akan saya terapkan nanti. Meski punya waktu pendek untuk mengubah, saya optimis para pemain mampu menerapkan skema yang saya mau, karena saya yakin seratus persen dengan kemampuan mereka,” tutur pelatih berusia 44 tahun itu.
tim mandiri88
0 komentar:
Post a Comment