Olivier Giroud berulang kali digeser oleh Theo Walcott di musim ini, namun hal tersebut justru membuatnya terlecut untuk tampil lebih baik
Striker Arsenal Olivier Giroud memandang keputusan manajer Arsene Wenger untuk membangkucadangkannya di awal musim ini sebagai sesuatu yang positif, karena mampu memacunya untuk terus memperbaiki performa.
Dalam beberapa pertandingan di musim 2015/16, Giroud terpaksa digeser oleh Theo Walcott. Titik nadirnya terjadi ketika ia mendapat cemoohan dari publik Prancis ketika membela timnasnya dalam kemenangan 2-1 atas Serbia, September lalu. Sejak saat itu, Giroud harus puas duduk di bench Arsenal selama beberapa partai.
“Dia [Wenger] membangkucadangkan saya setelah saya pulang dari Bordeaux [usai laga Prancis versus Serbia]. Mungkin dia ingin meringankan tekanan pada saya. Kami kemudian berdiskusi. Dia mengatakan bahwa dia percaya kepada saya, sama seperti dia percaya kepada Theo Walcott. Selain itu, keputusan itu juga karena alasan taktik,” jelas Giroud kepada Le Parisien, Jumat (13/11)
Beruntung, Giroud kini telah kembali ke posisinya sebagai penyerang utama The Gunners seiring Walcott menderita cedera. Striker berusia 29 tahun itu bahkan mampu mencetak lima gol dalam tujuh partai terkininya bersama Arsenal di semua ajang. Bagi Giroud, kebangkitan ini tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran yang ia dapat ketika ia dicadangkan.
“Saya tahu ini adalah alasan taktik, namun setelah empat pertandingan, saya harus bisa mengubah keadaan. Saya bilang pada diri saya sendiri bahwa saya tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi karena bisa berefek pada partisipasi saya di timnas dan Euro. Saya tidak ingin dicadangkan selama semusim. Sejak saat itu, saya mampu menunjukkan reaksi positif,” jelasnya.
tim mandiri88
Striker Arsenal Olivier Giroud memandang keputusan manajer Arsene Wenger untuk membangkucadangkannya di awal musim ini sebagai sesuatu yang positif, karena mampu memacunya untuk terus memperbaiki performa.
Dalam beberapa pertandingan di musim 2015/16, Giroud terpaksa digeser oleh Theo Walcott. Titik nadirnya terjadi ketika ia mendapat cemoohan dari publik Prancis ketika membela timnasnya dalam kemenangan 2-1 atas Serbia, September lalu. Sejak saat itu, Giroud harus puas duduk di bench Arsenal selama beberapa partai.
“Dia [Wenger] membangkucadangkan saya setelah saya pulang dari Bordeaux [usai laga Prancis versus Serbia]. Mungkin dia ingin meringankan tekanan pada saya. Kami kemudian berdiskusi. Dia mengatakan bahwa dia percaya kepada saya, sama seperti dia percaya kepada Theo Walcott. Selain itu, keputusan itu juga karena alasan taktik,” jelas Giroud kepada Le Parisien, Jumat (13/11)
Beruntung, Giroud kini telah kembali ke posisinya sebagai penyerang utama The Gunners seiring Walcott menderita cedera. Striker berusia 29 tahun itu bahkan mampu mencetak lima gol dalam tujuh partai terkininya bersama Arsenal di semua ajang. Bagi Giroud, kebangkitan ini tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran yang ia dapat ketika ia dicadangkan.
“Saya tahu ini adalah alasan taktik, namun setelah empat pertandingan, saya harus bisa mengubah keadaan. Saya bilang pada diri saya sendiri bahwa saya tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi karena bisa berefek pada partisipasi saya di timnas dan Euro. Saya tidak ingin dicadangkan selama semusim. Sejak saat itu, saya mampu menunjukkan reaksi positif,” jelasnya.
tim mandiri88
0 komentar:
Post a Comment