Demi satu tiket ke Prancis, rivalitas duo negara Skandinavia ini dipastikan akan memuncak dalam babak play-off Euro 2016
Perang Skandinavia akan terjadi dalam gelaran play-off Euro 2016 ketika Swedia berjumpa Denmark dengan leg pertama akan dilangsungkan pada Minggu (15/11) dini hari WIB di Friends Arena, Stockholm. Kedua tim sama-sama terpaksa mengakhiri babak kualifikasi di peringkat ketiga. Swedia kehilangan tiket otomatis setelah kalah bersaing dengan Austria dan Rusia di Grup G, sedangkan Denmark harus mengakui keunggulan Portugal dan Albania di Grup I. Penyerang sekaligus kapten Swedia Zlatan Ibrahimovic mewanti-wanti rekan senegaranya untuk bisa bermain total kontra Denmark. Ibra menatap partai dua leg ini layaknya final sehingga ia sangat berharap Swedia mampu berada dalam kondisi 100 persen untuk bisa menyingkirkan Denmark sekaligus melangkah ke putaran final Euro di Prancis tahun depan. “Ini akan menjadi dua partai final melawan Denmark, dua partai yang sangat sulit. Kami harus tampil 100 persen di dua pertemuan tersebut. Itulah rahasia kami agar kami bisa berada di Euro. Kami sudah membuktikan bahwa kami punya kemampuan untuk bisa berangkat ke Euro dan kami harus menunjukkannya sekali lagi,” ujar Ibrahimovic secara eksklusif kepada Goal Prancis. Ambisi Swedia untuk ke Prancis sedikit terbantu dengan status Swedia sebagai tuan rumah terlebih dulu sebelum kedua tim bertanding di Copenhagen tiga hari berselang. Namun, bek kanan Swedia, Mikael Lustig, merasa rivalitas sengit kedua tim membuat status tim tuan rumah atau tim tamu tidak akan terlalu berpengaruh. “Situasinya 50-50. Kami adalah tetangga, jadi ini seperti rivalitas Inggris dan Skotlandia. Tentu saja ini adalah laga besar dan spesial. Kami juga menggunakan bahasa yang sama. Rasanya akan lebih sakit kalah dari Denmark jika dibandingkan kalah dari tim lain. Begitu sebaliknya,” ujar Lustig yang bermain di Celtic. Denmark boleh membusungkan dada jelang duel ini mengingat mereka punya rekor pertemuan terkini yang impresif dengan Swedia. Ya, Denmark mampu menang empat kali dalam lima partai terakhir kontra rival jirannya itu. Swedia bahkan tak sanggup mencetak gol dalam lima pertemuan terakhir itu yang tercatat sejak 2007. Namun secara total, Swedia masih membuktikan diri lebih baik dengan 45 kemenangan, berbanding 40 kemenangan milik Denmark. Sisanya, 18 laga berakhir dengan skor imbangt. Kendati rivalitas Swedia dan Denmark ini terbilang kental, keduanya pernah “berdamai” sekitar satu dasawarsa silam, yakni dalam partai pamungkas Grup C Euro 2004. Dua negara yang saling bertetangga ini dituding main mata demi menyingkirkan Italia dari fase grup. Swedia dan Denmark bisa lolos asalkan bermain imbang 2-2 ke atas apapun skor kemenangan Italia versus Bulgaria. Apa yang ditakutkan Italia ternyata benar-benar terjadi: Denmark dan Swedia bermain seri 2-2! Denmark dan Swedia pun berhak lolos ke perempat final, Italia angkat koper. Ini membuat kemenangan 2-1 Italia atas Bulgaria menjadi percuma. Kubu Azzurri menuduh Denmark dan Swedia bersengkongkol, namun UEFA tetap tidak membuat putusan apapun. 11 tahun pasca kejadian kontroversial tersebut, derby Skandinavia kembali terjadi. Tentu saja tidak akan ada duel penuh intrik semacam itu, sebab kini Swedia dan Denmark sama-sama mempertaruhkan satu tiket emas ke Prancis.
Perang Skandinavia akan terjadi dalam gelaran play-off Euro 2016 ketika Swedia berjumpa Denmark dengan leg pertama akan dilangsungkan pada Minggu (15/11) dini hari WIB di Friends Arena, Stockholm. Kedua tim sama-sama terpaksa mengakhiri babak kualifikasi di peringkat ketiga. Swedia kehilangan tiket otomatis setelah kalah bersaing dengan Austria dan Rusia di Grup G, sedangkan Denmark harus mengakui keunggulan Portugal dan Albania di Grup I. Penyerang sekaligus kapten Swedia Zlatan Ibrahimovic mewanti-wanti rekan senegaranya untuk bisa bermain total kontra Denmark. Ibra menatap partai dua leg ini layaknya final sehingga ia sangat berharap Swedia mampu berada dalam kondisi 100 persen untuk bisa menyingkirkan Denmark sekaligus melangkah ke putaran final Euro di Prancis tahun depan. “Ini akan menjadi dua partai final melawan Denmark, dua partai yang sangat sulit. Kami harus tampil 100 persen di dua pertemuan tersebut. Itulah rahasia kami agar kami bisa berada di Euro. Kami sudah membuktikan bahwa kami punya kemampuan untuk bisa berangkat ke Euro dan kami harus menunjukkannya sekali lagi,” ujar Ibrahimovic secara eksklusif kepada Goal Prancis. Ambisi Swedia untuk ke Prancis sedikit terbantu dengan status Swedia sebagai tuan rumah terlebih dulu sebelum kedua tim bertanding di Copenhagen tiga hari berselang. Namun, bek kanan Swedia, Mikael Lustig, merasa rivalitas sengit kedua tim membuat status tim tuan rumah atau tim tamu tidak akan terlalu berpengaruh. “Situasinya 50-50. Kami adalah tetangga, jadi ini seperti rivalitas Inggris dan Skotlandia. Tentu saja ini adalah laga besar dan spesial. Kami juga menggunakan bahasa yang sama. Rasanya akan lebih sakit kalah dari Denmark jika dibandingkan kalah dari tim lain. Begitu sebaliknya,” ujar Lustig yang bermain di Celtic. Denmark boleh membusungkan dada jelang duel ini mengingat mereka punya rekor pertemuan terkini yang impresif dengan Swedia. Ya, Denmark mampu menang empat kali dalam lima partai terakhir kontra rival jirannya itu. Swedia bahkan tak sanggup mencetak gol dalam lima pertemuan terakhir itu yang tercatat sejak 2007. Namun secara total, Swedia masih membuktikan diri lebih baik dengan 45 kemenangan, berbanding 40 kemenangan milik Denmark. Sisanya, 18 laga berakhir dengan skor imbangt. Kendati rivalitas Swedia dan Denmark ini terbilang kental, keduanya pernah “berdamai” sekitar satu dasawarsa silam, yakni dalam partai pamungkas Grup C Euro 2004. Dua negara yang saling bertetangga ini dituding main mata demi menyingkirkan Italia dari fase grup. Swedia dan Denmark bisa lolos asalkan bermain imbang 2-2 ke atas apapun skor kemenangan Italia versus Bulgaria. Apa yang ditakutkan Italia ternyata benar-benar terjadi: Denmark dan Swedia bermain seri 2-2! Denmark dan Swedia pun berhak lolos ke perempat final, Italia angkat koper. Ini membuat kemenangan 2-1 Italia atas Bulgaria menjadi percuma. Kubu Azzurri menuduh Denmark dan Swedia bersengkongkol, namun UEFA tetap tidak membuat putusan apapun. 11 tahun pasca kejadian kontroversial tersebut, derby Skandinavia kembali terjadi. Tentu saja tidak akan ada duel penuh intrik semacam itu, sebab kini Swedia dan Denmark sama-sama mempertaruhkan satu tiket emas ke Prancis.
0 komentar:
Post a Comment