Harapan Worawi Makudi untuk kembali mengikuti pilpres FAT dipastikan pupus setelah ia menerima hukuman yang setara dengan Sepp Blatter.
Presiden federasi sepakbola Thailand (FAT), Worawi Makudi, dijatuhi sanksi 90 hari tak boleh terlibat dalam seluruh kegiatan sepakbola di tingkat nasional maupun internasional.
Putusan diambil Komite Etik FIFA setelah Worawi divonis bersalah melakukan pelanggaran kode etik, dan investigasi menyeluruh segera digelar terkait kasus ini, demikian pernyataan di laman resmi FIFA.
Detail tuduhan yang dialamatkan kepada Worawi tidak dibeberkan dalam rilis FIFA, tetapi pria 63 tahun itu diketahui berada di bawah penyelidikan menyangkut proses bidding Piala Dunia 2018 dan 2022.
Hukuman untuk Worawi, yang juga berstatus anggota Komite Eksekutif FIFA selama 18 tahun dan berakhir pada Mei lalu, setara dengan yang diterima presiden Sepp Blatter.
Sanksi ini dipastikan memupus harapan Worawi untuk kembali mengikuti pemilihan presiden FAT, yang akan diadakan pada 17 Oktober. Ia sebelumnya diyakini bakal kembali menang terlepas dari segala kontroversi yang meliputi dirinya.
Pada Juli lalu Worawi telah dinyatakan bersalah untuk kasus pemalsuan dokumen pada pilpres FAT 2013. Pengadilan Kriminal Thailand memberinya vonis penjara yang ditangguhkan selama satu tahun empat bulan.
tim mandiri88
Presiden federasi sepakbola Thailand (FAT), Worawi Makudi, dijatuhi sanksi 90 hari tak boleh terlibat dalam seluruh kegiatan sepakbola di tingkat nasional maupun internasional.
Putusan diambil Komite Etik FIFA setelah Worawi divonis bersalah melakukan pelanggaran kode etik, dan investigasi menyeluruh segera digelar terkait kasus ini, demikian pernyataan di laman resmi FIFA.
Detail tuduhan yang dialamatkan kepada Worawi tidak dibeberkan dalam rilis FIFA, tetapi pria 63 tahun itu diketahui berada di bawah penyelidikan menyangkut proses bidding Piala Dunia 2018 dan 2022.
Hukuman untuk Worawi, yang juga berstatus anggota Komite Eksekutif FIFA selama 18 tahun dan berakhir pada Mei lalu, setara dengan yang diterima presiden Sepp Blatter.
Sanksi ini dipastikan memupus harapan Worawi untuk kembali mengikuti pemilihan presiden FAT, yang akan diadakan pada 17 Oktober. Ia sebelumnya diyakini bakal kembali menang terlepas dari segala kontroversi yang meliputi dirinya.
Pada Juli lalu Worawi telah dinyatakan bersalah untuk kasus pemalsuan dokumen pada pilpres FAT 2013. Pengadilan Kriminal Thailand memberinya vonis penjara yang ditangguhkan selama satu tahun empat bulan.
0 komentar:
Post a Comment