Eks pelatih timnas Indonesia, Nilmaizar, memuji kualitas turnamen Piala Presiden, namun menyayangkan ketiadaan kompetisi.
Status kompetisi di Indonesia masih belum bisa dipastikan. Setelah Piala Presiden selesai, ada wacana digulirkan kembali turnamen dengan hadiah lebih besar dan menarik. Namun, hal tersebut tak begitu saja membuat insan sepakbola tanah air puas.
Pasalnya, mayoritas pemain, pelatih dan segala pihak terkait masih berharap tentang kepastian kompetisi bisa digulirkan dalam waktu dekat. Hal itu pun masih suram lantaran adanya konflik antara Kemenpora dan PSSI.
Mantan pelatih timnas Indonesia yang kini membesut Semen Padang, Nilmaizar angkat bicara. Menurutnya, kualitas pemain takkan terjaga jika hanya digembleng lewat turnamen yang sifatnya temporer. Terlebih dari kondisi fisik pemain itu sendiri jika tanpa kompetisi.
"Kualitas Piala Presiden itu jauh lebih baik jika ada kompetisi karena kondisi fisik pemain pasti terjaga dengan baik. Ya, kalau yang ada hanya turnamen maka kondisi pemain tidak maksimal karena mereka hanya menjalani latihan saat menjelang pertandingan saja," beber Nil.
Begitu Piala Presiden tuntas, memang mayoritas tim peserta dibubarkan dan otomatis tanpa latihan. Wacana tentang digulirkannya turnamen pada November mendatang masih belum membuat klub yakin untuk tetap mempertahankan tim.
"Kembalikan dulu fungsi PSSI dengan mencabut SK pembekuan. Dengan demikian program pembinaan bisa berjalan di dalam negeri, dan tim sepakbola nasional bisa kembali tampil di ajang internasional," tukas Nil yang juga tim penilai Pemain Terbaik Piala Presiden.
tim mandiri88
0 komentar:
Post a Comment