Suka tidak suka, Chelsea saat ini harus melupakan sejenak target juara. Prioritaskan dulu empat besar, setelah itu biarkan mengalir, dan syukur-syukur bisa mempertahankan gelar.
"Di awal musim, saya berkata bahwa kompetisi ini begitu berbahaya karena dua musim lalu, juara bertahan Manchester United terlempar dari empat besar. Musim lalu, Liverpool juga keluar dari empat besar. Dan di musim ini akan ada tim yang terlempar dari empat besar. Apakah itu Chelsea? Tidak. Saya tidak merasa tim yang terlempar itu adalah Chelsea.” Demikian Jose Mourinho mengumbar target terkini Chelsea setelah menyaksikan timnya mengalami kiamat kecil di awal musim Liga Primer Inggris 2015/16. Wibawa Chelsea sebagai juara bertahan Liga Primer telah runtuh seturut delapan poin dari delapan laga yang baru mereka koleksi. Mou dan pasukannya terperosok di peringkat 14 klasemen dan sudah tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Manchester City. Lebih mengecewakan lagi, jumlah kebobolan Chelsea kini sudah mencapai 17 gol, terburuk kedua di Liga Primer setelah Sunderland (kemasukan 18 gol), tim peringkat 19 yang baru saja memecat manejernya. Nyaris tidak ada kebanggaan tersisa dari apa yang selama ini dikenal sebagai “bus Chelsea”, sinonim dari pertahanan tangguh ala Mou. Yang ada hanya seonggok bus rusak, lengkap dengan ban bocor, kehabisan bensin, dan mesin ngadat.Kekalahan 3-1 di partai terakhir melawan Southampton adalah kekalahan kelima Mourinho dalam sepuluh pertandingan Liga Primer terakhir. Padahal, manajer Portugal ini cuma kalah lima kali dalam 59 partai sebelumnya. Sebuah indikasi bahwa titel The Special One yang tersemat di kepala Mourinho layak dipergunjingkan atau dicopot sekalian.Seluruh statistik buruk di atas menjadi argumen penguat bahwa peluang Chelsea untuk mempertahankan gelar juara di musim ini sudah pupus. Ini belum termasuk jika kini menengok sejarah ke belakang, sejak era Liga Primer dimulai pada musim 1992/93.
tim mandiri88
"Di awal musim, saya berkata bahwa kompetisi ini begitu berbahaya karena dua musim lalu, juara bertahan Manchester United terlempar dari empat besar. Musim lalu, Liverpool juga keluar dari empat besar. Dan di musim ini akan ada tim yang terlempar dari empat besar. Apakah itu Chelsea? Tidak. Saya tidak merasa tim yang terlempar itu adalah Chelsea.” Demikian Jose Mourinho mengumbar target terkini Chelsea setelah menyaksikan timnya mengalami kiamat kecil di awal musim Liga Primer Inggris 2015/16. Wibawa Chelsea sebagai juara bertahan Liga Primer telah runtuh seturut delapan poin dari delapan laga yang baru mereka koleksi. Mou dan pasukannya terperosok di peringkat 14 klasemen dan sudah tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Manchester City. Lebih mengecewakan lagi, jumlah kebobolan Chelsea kini sudah mencapai 17 gol, terburuk kedua di Liga Primer setelah Sunderland (kemasukan 18 gol), tim peringkat 19 yang baru saja memecat manejernya. Nyaris tidak ada kebanggaan tersisa dari apa yang selama ini dikenal sebagai “bus Chelsea”, sinonim dari pertahanan tangguh ala Mou. Yang ada hanya seonggok bus rusak, lengkap dengan ban bocor, kehabisan bensin, dan mesin ngadat.Kekalahan 3-1 di partai terakhir melawan Southampton adalah kekalahan kelima Mourinho dalam sepuluh pertandingan Liga Primer terakhir. Padahal, manajer Portugal ini cuma kalah lima kali dalam 59 partai sebelumnya. Sebuah indikasi bahwa titel The Special One yang tersemat di kepala Mourinho layak dipergunjingkan atau dicopot sekalian.Seluruh statistik buruk di atas menjadi argumen penguat bahwa peluang Chelsea untuk mempertahankan gelar juara di musim ini sudah pupus. Ini belum termasuk jika kini menengok sejarah ke belakang, sejak era Liga Primer dimulai pada musim 1992/93.
tim mandiri88
0 komentar:
Post a Comment