Jean-Francois Gillet Bendung Tiga Penalti Dalam Satu Laga

Leave a Comment
Kecemerlangan Jean-Francois Gillet mewarnai keberhasilan Mechelen menahan imbang Anderlecht 1-1.


Rekor unik terjadi dalam lanjutan liga Belgia, Minggu (4/10) kemarin malam, ketika Anderlecht ditahan imbang Mechelen, 1-1.

Kedua tim terpisah jarak yang lebar di klasemen. Anderlecht menghuni papan atas, sedangkan Mechelen merupakan penggembira di papan bawah. Kedua tim berjarak sepuluh poin dengan sepuluh pertandingan yang sudah dimainkan di liga Belgia.

Kenyataannya, Anderlecht harus berjuang keras menaklukkan Mechelen. Dalam 14 menit pertama pertandingan, tuan rumah memperoleh dua kesempatan mengeksekusi penalti. Keduanya digagalkan oleh kiper lawan, Jean-Francois Gillet. Eksekusi Dennis Praet dibendung Gillet, lalu tujuh menit berselang giliran tendangan Stefano Okaka yang dimentahkan penjaga gawang 36 tahun itu. Arah bola tendangan Okaka berhasil dibaca dan ditangkap Gillet.

Okaka memecah kebuntuan pada menit ke-55. Anderlecht berpeluang menambah keunggulan pada menit ke-89 setelah handball yang dilakukan pemain Mechelen di area terlarang. Namun, lagi-lagi Gillet berhasil mematahkan eksekusi penalti. Kali ini Youri Tielemans yang menjalankan tugas sebagai algojo.

Seakan menambah kemalangan bagi Anderlecht, gol penyeimbang Mechelen tercipta empat menit waktu tambahan akibat gol bunuh diri bek Kara Mbodji.

Gillet bukan nama yang asing bagi penggemar sepakbola. Kiper Belgia ini lama malang-melintang di Serie A Italia. Selama 11 tahun memperkuat Bari, Gillet mengukir lebih dari 300 penampilan. Namanya juga sempat tersangkut skandal pengaturan skor sehingga menyebabkan hukuman skorsing 43 bulan, yang kemudian berkurang menjadi 13 bulan setelah banding. Ini merupakan musim pertama Gillet bersama Mechelen dengan status pinjaman dari Catania.

Apakah Gillet menjadi kiper yang melakukan penyelamatan penalti terbanyak dalam sejarah sepakbola? Kiper Steaua Bucharest, Helmuth Duckadam, dan Ciaran Kelly dari Sligo Rovers mementahkan empat penalti sekaligus. Keduanya melakukan di babak adu penalti. Duckadam di final Piala Champions 1986, sedangkan Kelly di final Piala FA Irlandia 2010.

tim mandiri88
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Protected by

DMCA.com Protection Status