Meski begitu, Vlado menuturkan Persib dan SFC merupakan tim yang pantas ke final.
Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic, mengungkapkan bahwa dirinya pernah berharap Arema Cronus yang menjadi lawan timnya pada laga final Piala Presiden 2015. Menurut Vlado, sapaan akrabnya, tim Singo Edan punya basis pendukung yang besar seperti tim Maung Bandung.
"Saya berharap lawan Arema sebelumnya bukan karena performa mereka yang buruk saat ini. Arema adalah tim dengan pendukung besar, jika Persib dan Arema bertemu, seperti liburan," katanya.
Meski begitu, Vlado tak ingin menganggap remeh Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober nanti. Pemain asal Montenegro itu melihat Laskar Wong Kito memiliki kekuatan di lini depan, berkat racikan pelatih berpengalaman, Benny Dolo.
"Saya ingin ketemu mereka (Arema) di final, tapi nyatanya tidak ketemu. SFC juga tim yang atraktif, mereka menang liga beberapa kali, saya tak tahu pastinya," jelasnya.
Vlado pun merasa Persib dan SFC merupakan tim yang pantas berada di final setelah melewati perjuangan yang tak mudah di laga-laga sebelumnya. Namun, ia optimistis dapat meraih kesuksesan di partai puncak nanti.
"Siapapun yang capai final akan memandang laga ini penting. Kami sampai di sini langkah demi langkah tidak memikirkan lawan di sisi lainnya, saya rasa kami tidak terhentikan," tutup pemain bernomor punggung 3 ini.
tim mandiri88
Bek tengah Persib Bandung, Vladimir Vujovic, mengungkapkan bahwa dirinya pernah berharap Arema Cronus yang menjadi lawan timnya pada laga final Piala Presiden 2015. Menurut Vlado, sapaan akrabnya, tim Singo Edan punya basis pendukung yang besar seperti tim Maung Bandung.
"Saya berharap lawan Arema sebelumnya bukan karena performa mereka yang buruk saat ini. Arema adalah tim dengan pendukung besar, jika Persib dan Arema bertemu, seperti liburan," katanya.
Meski begitu, Vlado tak ingin menganggap remeh Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober nanti. Pemain asal Montenegro itu melihat Laskar Wong Kito memiliki kekuatan di lini depan, berkat racikan pelatih berpengalaman, Benny Dolo.
"Saya ingin ketemu mereka (Arema) di final, tapi nyatanya tidak ketemu. SFC juga tim yang atraktif, mereka menang liga beberapa kali, saya tak tahu pastinya," jelasnya.
Vlado pun merasa Persib dan SFC merupakan tim yang pantas berada di final setelah melewati perjuangan yang tak mudah di laga-laga sebelumnya. Namun, ia optimistis dapat meraih kesuksesan di partai puncak nanti.
"Siapapun yang capai final akan memandang laga ini penting. Kami sampai di sini langkah demi langkah tidak memikirkan lawan di sisi lainnya, saya rasa kami tidak terhentikan," tutup pemain bernomor punggung 3 ini.
0 komentar:
Post a Comment