Nama Persebaya Surabaya Digunakan, CEO Persebaya United Siap Tuntut BOPI

Leave a Comment
Gede siap gugat Tim Transisi, BOPI dan panpel laga ekshibisi Persebaya Surabaya - Persekap Pasuruan.

CEO Persebaya United, I Gede Widiade, geram dengan penggunaan nama Persebaya Surabaya di ajang ekshibisi yang digelar sebelum partai final Piala Kemerdekaan 2015, garapan Tim Transisi Kemenpora, Minggu (13/9) malam, di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pasalnya, nama tersebut masih dalam sengketa antara pihak Persebaya (ISL) dan Persebaya 1927. Maka itu, Persebaya yang bermain di Indonesia Super League tidak menggunakan nama tersebut untuk tampil di Piala Presiden, dan memilih nama Persebaya United demi menghindari pertikaian.

Persebaya bermain melawan Persekap Pasuruan dalam laga ekshibisi, dan hal tersebut membuat Gede kecewa. Ia pun bakal langsung menuntut segala pihak terkait yang melanggar kesepakatan, seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia - yang berulang kali menjegal Persebaya ISL dengan dalih legalitas.

"Besok Senin (14/9) pagi kami akan protes keras, kami akan lakukan gugatan kepada semua pihak yang terkait terutama dengan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia)," tegas Gede dalam rilisnya kepada media.

Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden pun menaati permintaan BOPI serta Bonek 1927 yang melarang penggunaan nama Persebaya Surabaya di Piala Presiden. Tercantum pula kesepakatan untuk Persebaya (eks IPL) untuk tetap menjadi Persebaya 1927.

"Dan bunyi kesepakatan kami dengan Mahaka maupun BOPI adalah, bagaimana kami bisa bermain di Piala Presiden dengan menggunakan nama Persebaya United, sementara di Piala Kemerdekaan menggunakan nama Persebaya 1927. Namun nyatanya, perbuatan yang sangat tidak manusiawi dan tidak sportif dilakukan oleh pihak-pihak terkait di Piala Kemerdekaan dengan menggunakan nama tim saya yakni Persebaya Surabaya," ungkap pria yang juga manajer Indonesia U-23 itu.

"Saya dahulu menjadi CEO Persebaya 1927 atas dasar kecintaan saya terhadap sepakbola, sekarang saya berada di Persebaya yang benar juga atas dasar kecintaan saya kepada sepakbola. Namun mengapa, sepakbola kami dan khususnya Persebaya kami dirusak oleh orang-orang yang mengaku akan memperbaiki tata kelola sepakbola, namun nyatanya malah merusak sportivitas. Saya mau bicara ini agar semua masyarakat tahu dan menghormati sepakbola dengan baik. Kami akan langsung lakukan gugatan kepada semua pihak yang terkait."

tim mandiri88

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment

Protected by

DMCA.com Protection Status