SBAI harus mengakhiri kiprah mereka di turnamen internasional Borneo Cup U-16 dengan kekecewaan lantaran sanksi
Peristiwa tidak mengenakkan harus dialami tim Sepakbola Anak Indonesia (SBAI) di turnamen Internasional Borneo Cup U-16. Pasalnya, pada turnamen usia muda yang digelar di Kinabalu, Malaysia, 20-24 September itu, SBAI harus pulang dengan penuh kekecewaan.
Penyebabnya adalah, mereka dicoret dari keikutsertaan pada ajang tersebut di saat sudah memastikan diri lolos ke babak semi-final. Alasan pencoretan tersebut dilakukan oleh pihak Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) adalah karena Indonesia sedang dalam masa disanksi suspensi FIFA.
Tentu saja keputusan ini sangat mengejutkan. Mengingat, mereka sebelumnya sudah bisa melakukan tiga pertandingan di babak penyisihan grup, sebelum ada keputusan itu.
Dari tiga pertandingan itu mereka mengalahkan tim-tim kuat seperti Jubilo Iwata (2-1), TABS Kuala Lumpur (2-1), dan Australia (3-2). Tak ayal, kejadian ini membuat terpukul para pemain dan ofisial tim SBAI.
"Kami akhirnya hanya bisa pasrah. Pihak Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia sudah mencoba membantu terus melobi tapi tetap tidak bisa. Anak-anak kecewa berat, orangtua pemain juga kecewa, termasuk suporter Indonesia yang banyak mendukung anak anak ini. Sangat kecewa dan terpukul. Saat ini, tim SBAI telah kembali ke Indonesia," kata Dani Septa Iskandar, ketua umum SBAI seperti dilansir laman PSSI.
Pihak PSSI yang sempat melepas secara resmi kepergian SBAI ke turnamen itu pun merasa terkejut dengan kejadian ini.
"Padahal ini hanya festival saja, harusnya tidak ada sangkut pautnya terhadap suspensi yang diberikan kepada Indonesia. Namun inilah kenyataannya dan efek suspensi dari FIFA yang membuat hampir seluruh elemen sepakbola nasional lumpuh, salah satunya membuat tim SBAI tidak bisa melanjutkan kiprahnya di turnamen ini," ucap Azwan Karim, sekjen PSSI.
tim mandiri88
0 komentar:
Post a Comment